Sunday, August 28, 2011

TAO OF SHRED: Q & A

Saya banyak sekali dapat pertanyaan macam-macam. Kayak artis aja. Haha. Tapi saya pikir bagus juga kalo di share di sini. Sekedar tambahan wawasan. Jika teman-teman ada pertanyaan, silahkan lewat comment atau lewat FB ya,,,,





Q: Mas, gimana cara bisa sukses dalam dunia musik?

A: I don't know brother. Kalo aku tau jawabannya, aku udah sukses dari dulu-dulu. Hehe. Tapi kalo kamu tanya aku tentang kesuksesan, kita harus tanya dulu pada diri sendiri, “Sukses macam apa?”. Apakah menjadi terkenal? Jadi kaya raya? Orang memuja-muja namamu sebagai 'dewa' gitar? Atau apa?. Karena bagiku, sukses bukan itu semua. Bagiku sukses adalah ketika kamu mampu melakukan apa yang kamu suka, dan merdeka saat melakukannya. To me, playing a guitar is a success in itself. It's the greatest achievement. Saat aku mampu membuat lagu yang bikin aku menangis, atau tertawa, atau marah, maka bagiku itu adalah kesuksesan. Itu kebahagiaan tertinggi. Karena itu adalah something which gives me the greatest joy. Jadi aku gak perduli apa-apa. Saat aku main musik, saat aku menjadi satu dengan nada-nadanya, saat I become the song....itu adalah kesuksesan bagiku.

Q: Aku bingung dalam menentukan jalan hidup mas. Apa ngikuti kemauan jadi musisi, atau harus kerja kantoran. Karena jadi musisi itu gak ada jaminan hidup mapan. Kalau kamu gimana menentukannya mas?

A: Kalo kamu punya pilihan lain selain menjadi musisi, maka jangan jadi musisi. Karena menjadi musisi itu bukan pilihan hidup, melainkan jalan hidup. Aku sendiri gak pernah bingung memilih, karena sejak aku suka main musik, sejak itulah aku memutuskan musik adalah jalan hidup. Aku memang gak kaya, atau kemudian jadi mapan. Tapi setidaknya aku masih mampu memenuhi kebutuhan hidup, dan membeli barang yang pengen kubeli. Aku memang gak punya rumah atau mobil, tapi apa orang yang kerja kantoran juga langsung punya rumah atau mobil? Hidup adalah misteri, gak seorang pun yang tahu akan masa depan. Jadi daripada, aku melakukan hal yang tidak kusukai, hanya untuk merasa 'aman' secara finansial, lebih baik aku melakukan apa yang aku suka. Toh sampai sekarang aku masih hidup. Masih bisa makan. Masih bisa bayar tagihan-tagihan. Karena rejeki di tangan Alloh. Bukan di tangan pekerjaan, di tangan bos kantor, atau di tangan siapapun juga. Aku gak bilang hidupku nyaman dan enak, karena seumur hidupku aku terus berjuang menjadi “seseorang”. Seseorang yang dihargai bukan karena seberapa banyak uang yang mampu aku hasilkan setiap bulan. Melainkan seseorang yang dihargai karena mampu memberi sesuatu kepada dunia. Kalau ada satu orang saja yang 'tercerahkan' karena musik ku, atau ada orang yang memutuskan untuk tidak jadi bunuh diri karena dengerin lirik-lirikku, aku pikir itulah saat dimana aku benar-benar menjadi manusia.
Aku diberi bakat dan kemampuan oleh Tuhan, bukan untuk mencari uang, karena sungguh rejeki itu udah disediakan Tuhan jauh sebelum kita lahir. Kita diberi bakat dan kemampuan oleh Tuhan, adalah untuk menjadi manusia seutuhnya. Yang merdeka. Yang punya harga diri. Yang bisa bilang “iya” saat pengen bilang “Iya”, dan bisa bilang “tidak” saat pengen bilang “tidak”. Dan dengan pilihan hidupku yang sekarang. Dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Dengan segala kesedihan dan kebahagiaannya, dengan segala tangisan dan gelak tawanya, aku bahagia sepenuhnya. Karena seseorang tidak serta merta menjadi bahagia saat dia menjadi mapan. Tangis dan kesedihan juga tidak serta merta hilang saat seseorang mapan. Karena hidup terus berputar. Tangis dan tawa selalu bergantian. Sering banget aku denger temenku yang berkeluh karena ruwetnya pekerjaan kantor, beban hidup yang mereka tanggung sehari-hari, padahal pekerjaan mereka termasuk sangat baik, dan dikategorikan mapan. Aku bukan anti kemapanan atau apa. Aku hanya merasa bersyukur atas apa yang aku punya, dan yang tidak aku punya. Everything happens for a reason.
Maka, aku memilih jalan hidup ini, karena aku merasa itulah takdirku.

Q: Saya dengar mas norman belajar gitar secara otodidak. Gimana caranya bisa punya ilmu banyak tanpa harus ngeluarin biaya banyak untuk sekolah musik?

A: Aku belajar dari siapa aja bro. Dari teman. Dari orang yang lebih jago, dan dari orang yang tidak lebih jago dari saya. Karena seluruh semesta ini ilmu. Dari memperhatikan dan mempelajari, maka kita akan dapat ilmu. Dan segala ilmu itu nyambung. Aku bisa melihat benang merah antara rumus fisika dengan musik. Atau antara struktur bangunan dengan seni tari. Semua itu nyambung. Nyambung kepada Yang membuat hidup. Jadi, selama kamu mau membuka diri terhadap apapun juga yang ada di dalam hidupmu, termasuk masalah dan problem hidup, maka ilmu semakin bertambah. Oh iya satu lagi, pelajarilah banyak bahasa. Karena dari bahasa, pengetahuan diajarkan.

Q: Gimana biar bisa bermain gitar secara cepat? Ada cara untuk meningkatkan speed jari-jari kita?
A: Saya memulainya dengan sangat lambat.....

Q: Halo brother, aku udah kenal kamu sejak SMP, dan sampai sekarang kamu gak berubah. Kamu datang dan pergi tanpa beban. Menebar canda, bikin keramaian, ngarang cerita-cerita lucu, tapi kadang juga bisa filosofis dan penuh makna. Aku cuma pengen tahu, apa sih rahasia biar easy going kayak kamu? Because nothing has ever wipe the big warm smile from your face....
A: Hahaha. Thanks sista. You just don't know what I do behind locked door. Haha. Tapi aku paham maksudmu. Aku juga gak tau rahasianya apa. Mungkin karena aku pikir, dengan semua masalah yang ada, itu semua gak akan selesai saat kita menangis. Hehe. Masalah akan selesai, saat ditakdirkan untuk selesai. Jadi aku gak pernah mau mikir macam-macam. Kasih saja jari tengah pada semua itu. Beres Hahahahahaha......

Q: Berapa jam mas Norman latihan tiap hari?
A: wah aku gak pernah latihan bro. Aku cuma main dan main. Kadang aku main gitar sambil nonton TV atau Film. Itu aja. Dan gak pernah lebih dari dua jam. Karena rata-rata film itu dua jam. Hehe. Tapi ini bukan contoh yang patut ditiru.Bagiku manusia itu punya limit juga, percuma latihan 8 jam sehari, tapi kemudian gak ada hasilnya. Mending 15 menit tapi punya hasil yang bagus. Jadi rahasianya adalah di efektifitas latihan. Bukan di lamanya latihan. Tapi inti sebenarnya adalah kamu senang main gitar. Kadang pas kalo lagi senang main gitar, aku bisa makan sambil gitaran, atau baca buku sambil gitaran. Ini lagi coba-coba mandi sambil gitaran. Tapi masih belum bisa. Hehe.

Q: Kenapa kamu suka Che Guevara?
A: Aku tahu Che saat kuliah dulu. Dan sejak itu suka banget. Alasannya karena Che adalah tipe orang yang mengorbankan hidupnya demi kebahagiaan orang lain. Aku suka konsep itu. Ketika kamu menjadi bahagia saat melihat orang lain bahagia. That's what LOVE is, right?. Che sendiri bilang bahwa revolusi hanya terjadi atas dasar CINTA. Dan aku sepakat banget. Che adalah tokoh revolusioner yang romantis, avontourir, pemberani dan tulus. Aku mungkin gak punya semua kapasitas itu, tapi aku pengen banget bisa kayak dia. Itulah sebabnya saat kuliah dulu, aku aktif di pergerakkan. Bikin demo, kritis, dan lain-lain. Sekarang aku 'agak' berhenti, karena aku gak melihat lagi ketulusan dalam pergerakan para aktivis sekarang. Tapi suatu saat, ketika revolusi terjadi, aku yakin aku pasti akan berada di barisan paling depan. Insya Alloh.

Q: Saat kamu nyiptain lagu, dan lagu itu diklaim sebagai ciptain orang lain, apa yang kamu lakukan?
A: Aku sangat suka proses nyiptain lagu, dan merekamnya. Tapi aku gak suka saat manggung dan membawakannya. Gak tau ya kenapa. Karena mungkin aku merasa, saat terjujur dalam berkarya adalah saat mencipta dan merekam. Saat di panggung dan membawakannya, itu adalah 'akting' aja. Tapi, menjawab pertanyaanmu, aku akan bilang bahwa aku gak perduli. Aku bisa saja ngasih seluruh lagu ciptaanku ke orang lain tanpa minta uang sepeser pun. Karena kebahagiaanku bukan pada pengakuan, tapi pada penciptaan.
Cuma, yang bikin aku berontak adalah ketika seseorang tidak menepati janjinya. Itu aja. Dan aku sudah terlalu sering berurusan dengan mulut-mulut palsu dan hati culas. Sampai-sampai aku tahu kalo mereka itu berbohong, hanya dengan membaca tulisan dari SMS mereka. Aku berani bertarung untuk hak-hak ku. Tapi jika aku dengan ikhlas memberikan laguku untuk diklaim sebagai ciptaan orang lain, aku sih gak masalah. Asal aku sendiri sebelumnya ikhlas.

Q: Aku pernah lihat mas Norman sekali pegang gitar aja bisa langsung nyiptain lagu banyak banget. Langsung di tempat. Dengan musik yang berbeda-beda, dan lirik langsung dinyanyikan saat itu juga tanpa dicatat lebih dulu. Gimana caranya?

A: Aku juga gak bisa jawab. Tapi satu yang aku tau, lagu mencari tuannya sendiri. Karya akan mencari  penciptanya sendiri. It's all open in the sky, all you have to do is reach for it. Tapi kalo bisa ngasih tips, coba aja ngarang-ngarang lagu sederhana dulu. Dengan lirik terserah kamu. Mau yang lucu atau sedih-sedih. Dengan kord yang sederhana. Semakin sering kamu 'ngawur-ngawur', lama-lama pasti tambah mahir. Dulu aku sering duduk dengan teman-teman, lalu ngarang-ngarang cerita. Saat ngarang cerita, aku main gitar juga bikin soundtracknya. Cuma buat lucu-lucuan. Tapi itu melatih imajinasi juga. Coba kamu pikir rasanya saat kamu lagi seneng ketemu pacarmu. Bayangin suasananya, bayangin perasaan yang timbul. Setelah itu bayangin kira-kira musik 'soundtrack'nya kayak apa. Bisa aja satu nada aja, bisa satu kord, bisa satu lagu penuh, bisa satu lagu penuh beserta aransemen musiknya sekalian. Aku sendiri udah padah tahap saat aku ngarang lagu, aku bisa bayangin ketukan drumnya kayak gimana, bassnya gimana, gitarnya gimana, soundnya gimana, bahkan sampai mixingnya juga sudah ada dalam bayanganku saat itu juga saat aku ngarang. Emang butuh waktu lama sih untuk bisa kayak gitu, tapi kalo kamu rajin mencoba, pasti bisa.


4 comments:

  1. mas norman.. bagaimana kiatnya agar tampil penuh percaya kepada diri sendiri ?

    ReplyDelete
  2. Sering2 manggung bro,,,,trus sering2 latihan. Hehe. Kalo kamu sering latihan, pasti mainnya jadi bagus. Kalo bandnya udh bagus, dengan sendirinya lebih PD,,,,

    ReplyDelete
  3. Mas, kenapa ya ketika saya pegang gitar dan ada niat untuk bikin aransemen lagu orang laen atau bikin lagu sendiri malah blank ga tau mau ngapain. tapi kalo lagi pengen tidur2an atao ngelamun malah sering terlewat bayang2 sebuah lagu mulai dari ketukan drum, pola ritme bass bahkan sampe melodi gitar. tapi pas mau dicatet lupa lagi. gimana cara memanagenya ??

    ReplyDelete
  4. siapin alat rekam deket2 kamu bro,,hehe..tapi emang biasanya inspirasi itu datang tiba2,,makanya harus siap. Tapi kalo aku sih, kalo ada inspirasi yang datang trus aku lupa, berarti inspirasi itu belum pantes jadi karya, karena mudah terlupakan,,,hehe

    ReplyDelete