Sunday, September 11, 2011

STORIES: Zeitgist part 3

Sejauh ini kita telah membahas kenyataan bahwa uang dibuat dari hutang, melalui pinjaman. Pinjaman ini bersandar pada cadangan bank, dan cadangan berasal dari deposit. Dan melalui sistem fractional reserve ini, tiap deposit bisa menghasilkan 9 kali lipat dari nilai aslinya, sehingga merendahkan nilai uang yang sudah ada, menaikan harga barang. (itulah kenapa tiap hari setiap orang ‘sambat’ hidup kok tambah susah, harga barang kok tambah naik)

Karena semua uang ini dibuat dari hutang, dan diedarkan secara acak lewat perdagangan, orang-orang terlepas dari hutang aslinya, dan ketidakseimbangan terjadi, dimana orang terpaksa berebut pekerjaan, untuk menarik bagian yang cukup dari cadangan uang demi menutupi biaya hidup mereka.

Segala hal telah kita bahas tentang system yang terbelakang dan cacat itu. Namun masih ada satu hal yang terlewatkan dari perhitungan ini. Dan inilah elemen yang mengungkap sifat curang yang sebenarnya dari sistem tersebut:

Interest atau BUNGA.

Saat pemerintah meminjam uang dari FED, atau seseorang pinjam uang dari bank, mereka harus mengembalikannya dengan bunga. Dengan kata lain, untuk setiap dolar yang ada nantinya harus dikembalikan ke bank ditambah bunga.

Namun, jika semua uang yang dipinjam dari Bank Sentral, dan dikembangkan oleh bank-bank komersial melalui pinjaman,adalah hanya bagian yang disebut sebagai "modal awal" yang diciptakan dalam suplai uang. Lantas, dari mana uang untuk menutup semua bunga itu diambil?

Tidak dari manapun.

Nothing.

Keruwetan ini sangat mengejutkan. Karena jumlah hutang ke bank akan selalu melebihi jumlah uang yang beredar. Ini sebabnya mengapa inflasi selalu terjadi dalam ekonomi. Uang baru selalu dibutuhkan untuk menutupi defisit abadi yang terus menumpuk dalam sistem, disebabkan kebutuhan untuk membayar bunga.

Itu artinya, secara matematis, kekurangan dan kebangkrutan adalah bagian dari sistem.

Akan selalu ada kantong-kantong masyarakat melarat yang kebagian sial. Bisa dianalogikan seperti permainan rebutan kursi. Hanya ada 4 kursi, sedang yang ikut permainan ini 5 orang. Maka saat musik berhenti, seseorang harus tersingkir untuk merana.

Dan itulah intinya.

Yang terjadi adalah transfer kekayaan sejati dari individu kepada bank.Karena jika anda tak mampu membayar cicilan, mereka akan menyita properti anda. Bank akan menyita rumah anda, tanah anda, dan mobil anda.

Hal ini semakin menyebalkan ketika Anda sadar bahwa tidak hanya akibat buruk praktek fractional reserve tak bisa dihindari, tapi juga kenyataan bahwa uang yang dipinjamkan bank pada Anda  sudah tidak beres sejak awal pembuatannya.

Tahun 1969 pengadilan Minnesota menangani kasus melibatkan seorang bernama Jerome Daly, yang memprotes penyitaan rumah oleh bank, tempat ia meminjam uang untuk membeli rumah itu. Argumennya adalah hipotek mengharuskan kedua pihak, yaitu dia dan bank, menyediakan wujud yang sah dari properti untuk pertukaran. Dalam bahasa hukum ini disebut "consideration".

Consideration: basis kontrak yang dibangun atas pertukaran dari satu consideration untuk lainnya.
Mr. Daly menjelaskan bahwa uang, sebenarnya, bukan milik bank. Karena uang itu dibuat dari ketiadaan segera setelah persetujuan pinjaman di tandatangani.  (Ingat bagaimana "Modern Money Mechanics" menjelaskan tentang pinjaman yang bank lakukan saat memberi pinjaman adalah menerima perjanjian kesanggupan membayar untuk ditukar dengan kredit?)

Cadangan tidak berubah karena transaksi peminjaman, namun deposit kredit dianggap sebagai tambahan baru untuk total deposit sistem perbankan. Dengan kata lain, uang tidak dihasilkan dari asset mereka yang sudah ada. Bank hanya mengarangnya, menempatkan sesuatu yang bukan miliknya, kecuali liabilitas teoritis di atas kertas.

Intinya bank hanya mengambil kertas, mencetaknya, memberi nilai, dan menyebutnya UANG.

Seiring dengan berjalannya kasus, presiden bank, Mr. Morgan, mengambil sikap. dalam memorandum personal hakim, dia menyebut bahwa:
“Presiden Bank mengakui bahwa bersama dengan Bank Federal Reserve, memang membuat uang dan pinjaman lalu menuliskannya dalam pembukuan.”
Uang dan kredit baru ada setelah mereka membuatnya. Mr. Morgan mengakui bahwa tak ada hukum atau peraturan di Amerika yang memberinya hak untuk melakukan itu.

Harus ada sebuah dasar hukum untuk mendukung nota itu. Para Juri menemukan tidak adanya dasar hukum, dan saya setuju.
Secara puitis ia menambahkan, "Hanya Tuhan yang dapat menciptakan sesuatu yang berharga dari ketiadaan".
Dan, karena hal ini pengadilan memutuskan menolak klaim penyitaan oleh bank, dan Dally tetap memiliki rumahnya.

Implikasi dari keputusan pengadilan ini sangat dahsyat. Karena setiap kali anda meminjam uang dari bank, untuk mencicil rumah atau tagihan kartu kredit, uang yang anda dapat tidak hanya palsu, tapi juga tidak memiliki landasan legal.

Karenanya, membatalkan kewajiban Anda untuk membayar.

Sejak awal bank memang tak punya uang sebagai properti. Sayang, kesadaran hukum itu ditekan dan dilupakan. Dan lingkaran setan transfer harta dan hutang berlanjut.
Ini membawa kita pada pertanyaan pokok:

Mengapa?

No comments:

Post a Comment