Sunday, September 11, 2011

STORIES: Zeitgist part 2

Jadi, setelah kita mengerti bagaimana uang tercipta dari sistem fractional reserve perbankan. mungkin timbul sebuah pertanyaan logis sekaligus ilusif:
Apa yang sesungguhnya memberi nilai pada uang-uang yang baru tercipta ini?
Jawabannya: uang yang sudah ada.
Uang yang baru secara esensi mencuri nilai dari suplai uang yang sudah ada. Sebab jumlah total uang ditingkatkan tanpa diimbangi permintaan akan barang dan jasa. Dan, karena suplai dan permintaan menuju keseimbangan, harga meningkat, mengurangi daya beli dari setiap dolar.
Hal ini biasa disebut sebagai inflasi, dan secara esensi, inflasi adalah pajak yang tersembunyi.
"....apa saran yang biasa Anda dapat dari para ekonom?  Menginflasi mata uang.
Mereka tidak bilang 'merendahkan nilai uang', mereka tidak bilang 'menurunkan nilai mata uang',
mereka tidak bilang 'curangi para penabung', yang mereka bilang: 'turunkan suku bunga'.
Penipuan yang sebenarnya adalah saat kita mengubah nilai uang. Ketika kita membuat uang dari thin air (kehampaan), kita tidak punya simpanan yang biasa disebut "Modal".

Jadi, pertanyaan saya mengerucut pada:  Bagaimana mungkin kita bisa mengatasi masalah inflasi
atau meningkatnya jumlah uang, dengan lebih banyak inflasi?"

Tentu saja tidak bisa.

Ekspansi uang dari sistem cadangan fraksional ini memang bersifat inflasif. Karena menambah jumlah suplai uang, tanpa adanya penambahan barang dan jasa secara proporsional dalam ekonomi, akan selalu merendahkan nilai uang.
Faktanya,dengan  melirik sejarah nilai dolar AS vs suplai uang, menggambarkan situasi ini dengan tepat.
Hubungan terbaliknya sangat jelas.

“$1 di tahun 1913 nilainya sama dengan $21.60 di tahun 2007.”
itu adalah 96% devaluasi sejak Federal Reserve tercipta.

Sekarang, jika kenyataan tentang inflasi yang inheren dan berulang ini tampak absurd dan konyol,
tahan dulu pikiran itu, karena cara kerja sistem keuangan yang sebenarnya jauh lebih parah.

Dalam sistem keuangan ini, uang adalah hutang, dan hutang adalah uang.

Yang menarik adalah kecenderungan yang pada hakekatnya sama. Semakin banyak uang semakin banyak hutang, semakin banyak hutang semakin banyak uang.
Dengan kata lain, setiap dolar yang ada di dompet anda adalah hutang seseorang terhadap seseorang. Ingat: Satu-satunya cara agar uang bisa tercipta adalah dari pinjaman. Karenanya, jika semua orang di negara ini, termasuk pemerintah, mampu membayar semua hutangnya, tak akan ada satu dolar pun tersisa dalam sirkulasi

"Jika tidak ada hutang dalam sistem keuangan kami, maka tidak akan ada uang."
Marriner Eccles - Gubernur Federal Reserve, 9/30/41

Kenyataannya, terakhir kali dalam sejarah nasional Amerika hutang dibayar lunas adalah tahun 1835 setelah Presiden Andrew Jackson menutup Bank Sentral sebelum adanya Federal Reserve. Bahkan, seluruh platform politik Jackson mendukung komitmennya untuk menutup Bank Sentral

Ia menyatakan :
"Bank akan mengontrol pemerintahan. Ini adalah takdir yang menanti rakyat Amerika di masa depan seandainya mereka terjerumus ke dalam lingkaran ciptaan institusi ini atau dibentuknya lembaga lain yang serupa."

Sayangnya, pesan ini tidak berumur panjang. Bankir-bankir internasional berhasil mendirikan Bank Sentral lain pada 1913 dan menamakannya: Federal Reserve

Dan selama lembaga ini eksis, lingkaran hutang akan selalu ada.

No comments:

Post a Comment