Randall T2HL |
Nama ampli Randall sudah saya kenal sejak SMP. Tentu saja saya membaca nama itu di sampul album Pantera. Gitaris Pantera, Dimebag Darrel, adalah orang yang paling ‘bertanggung jawab’ atas terkenalnya ampli ini di tahun 90an ketika nama Pantera mulai menanjak.
Dimebag Darrell with his Randall amplifier |
Dimebag mempunyai sound gitar yang unik dan berbeda dengan gitaris lain di jamanny. Tentu saja sound unik itu lahir dari tangannya Dimebag, dengan dibantu oleh beberapa peralatan. Uniknya, Dimebag sudah menggunakan peralatan ini sejak awal karirnya pada usia belasan tahun. Gitarnya yang merk Dean, didapatkannya ketika memenangkan kontes gitar pada usia belasan tahun. Begitu juga dengan ampli Randallnya. Kedua alat ini, ditambah dengan beberapa efek, melahirkan sound gitar gahar, yang selain mengiris kuping, juga menghujam dada. Sound inilah yang menjadi dasar berkembangnya sound metal modern, yang pergerakannya di mulai di awal tahun 2000an oleh Fear Factory, Korn, Limp Bizkit, Disturbed, dan lain-lain.
Menurut Dimebag, sound khasnya itu memang sebagian besar lahir oleh karakter solid state ampli Randall. Seperti yang teman-teman tahu, ampli Randall yang Dimebag gunakan tidak menggunakan tabung (tube), melainkan transistor. Karakter solid state ini membuat ia bisa menemukan gain yang lebih gahar. Anehnya, walaupun banyak orang bilang ampli solid state itu karakternya kurang ‘warm’, sound Dimebag sendiri terkesan warm. Menyayat tapi tidak menyakitkan telinga. Mungkin disinilah kelebihan ampli Randall ini. Randall ‘sengaja’ membuat ampli solid state, bukan untuk alasan harga yang lebih murah daripada harga ampli tabung, melainkan semata-mata untuk menghasilkan kualitas sound yang BEDA.
Sejak saat menyukai Pantera, sejak saat itulah saya penasaran dengan ampli Randall. Yang lebih membuat saya histeris adalah ketika idola saya yang lain, Nuno Bettencourt juga menggunakan ampli Randall. Awalnya image Randall di mata saya adalah ampli yang high gain khusus main metal yang soundnya mid-scooped (teman-teman gitaris pasti tahu arti mid-scooped ini). Tapi begitu Nuno ternyata menggunakan ampli ini, image langsung berubah. Ternyata Randall juga bisa membuat ampli rock yang mid nya nendang, agak old-school, tapi juga punya punch dan bite.
Nuno Bettencourt and his Randall amp |
Tidak hanya Nuno dan Dimebag saja yang menggunakan Randall, gitaris dunia seperti Kirk Hammet, Dan Donegan, George Lynch, dan Scott Ian pun menggunakan Randall sebagai penghasil sound utamanya!
Kirk Hammet of Metallica |
Dan Donegan of Disturbed |
George Lynch |
Scott Ian of Anthrax |
Keputusan saya pun bulat.
Saya harus memiliki ampli Randall!
Yang tidak saya percayai adalah saya kemudian ditawari untuk menggunakan ampli ini secara gratis, tanpa membeli!
Semua berkat kebaikan seorang sahabat (Mr. Jeks 77) yang memperjuangkan nama saya agar dipercaya oleh distributor Randall di Indonesia, Batavia Music (makasih mas Odjie!).
Bayangkan sebuah benda impian tiba-tiba jatuh di pangkuanmu.
Randall pilihan saya adalah model T2HL. Kenapa ampli ini, karena ampli ini serbaguna banget. Bisa dapetin sound old school ala Van Halen dan Nuno Bettencourt. Tapi juga bisa dapetin sound modern ala Lamb of God dan Avanged Sevenfold!
Siapa yang gak tergila-gila?
Ampli T2HL ini menggunakan sistem Hybrid. Yaitu gabungan sistem Tabung (tube) dan sistem Solid-state. Semua kelebihan kedua sistem ini ada di ampli T2HL. Sedangkan kekurangan kedua sistem ini dihilangkan. Kelebihan sistem tabung adalah suaranya lebih warm, gainnya halus, dan lebih natural. Sedangkan kelebihan sistem solid state adalah gainnya lebih metal, dan cleannya sangat jernih.
Kekurangan sistem tabung adalah ia harus dipanaskan terlebih dahulu, dan harus dimainin di volume super gede biar karakter aslinya keluar. Kekurangan sistem solid state adalah distorsinya gede banget sehingga kurang cocok untuk sound yang crunchy. Juga kalo volumenya digedein, soundnya semakin gak enak.
Nah bayangin kalo sebuah ampli mempunyai semua kelebihan sistem tabung dan sistem solid state, dan juga tidak memiliki kekurangan kedua sistem itu.
Itu semua yang ada di ampli Randall T2HL ini!
Apalagi ampli ini memiliki fitur tambahan ‘Boost’ yang membuat saya bisa menambah gain dan volume saat bermain lead. Selain itu ampli ini juga memiliki tambahan ‘Mic Eliminator’ yang membuat kita bisa langsung men-direct ampli ini ke mixing saat live, dan ke komputer saat rekaman, tanpa perlu untuk ‘menodong’ mic ke kabinetnya. Satu lagi, saya pernah mencolok gitar folk akustik ke ampli ini dan suaranya ternyata jernih!
Dahsyat?
Kata ‘dahsyat’ aja masih kurang menurut saya.
Saya cuma bisa bilang, tulisan ini gak usah dipercaya. Jika mau percaya, silahkan coba dulu ampli ini. Teman-teman bisa menghubungi saya kapan aja untuk menjajal kesangaran ampli ini. Dengan harga yang sangat terjangkau, ampli ini bisa dapetin karakter yang luas mulai dari Jazz, Blues, Rock, bahkan Metal. Gak perlu tambahan efek apa-apa, ampli ini sudah sangat mencukupi!
Norman Duarte Tolle |
Mari be-Randall ria!
(Special thanks to Mr. Erwin Jeks of Jeks 77 and Mr.Odjie from Batavia Music)
No comments:
Post a Comment