Wednesday, October 19, 2011

(500) Days of Summer



Film ini dibuka dengan sejenis “Disclaimer” yang gila:

Any resemblance to people living or dead is purely coincidental ...

Especially you, Jenny Beckman ...

Bitch

Cukup dengan membaca disclaimer itu saja, saya sudah jatuh cinta dengan film ini. Siapapun yang mengalami troubled relationship, atau lagi galau kayaknya cocok nonton film ini. Haha


PLOT
Tom Hansen adalah seorang lulusan arsitektur, tapi entah bagaimana dia bekerja di sebuah perusahaan pembuat kartu ucapan. Suatu hari ada seorang pegawai baru yang kerja disitu, namanya Summer. Awalnya Tom ragu-ragu untuk deketin Summer, tapi akhirnya dia berani, dan mereka berdua akhirnya jadi deket.

Summer sendiri bilang kalo dia gak percaya dengan true love, dan mau berhubungan dengan Tom kalo tanpa ikatan. Sedangkan Tom sendiri merasa Summer itu cinta sejatinya dan berusaha untuk serius banget.

Gak berapa lama, Summer minta putus. Entah apa alasannya. Ini membuat Tom hancur banget. Dia gak pernah ngerti apa alasan Summer minta putus.

Film ini kemudian ditutup dengan berseminya kembali harapan, setelah hamper sepanjang film kita disuguhi dengan kegalauan Tom, dan indahnya masa pacaran mereka berdua.


ACTING
Wah acting kedua tokoh utama bagus banget. Joseph Gordon Levitt bisa bawain karakter Tom yang “hoplessly in love” dengan pas. Dan karena berhubung ini film ‘comedy’, entah kenapa kita kadang bisa ketawa sambil menangis melihat film ini.

Zoey Deschanel yang jadi Summer di film ini berhasil banget. Saya jadi sangat “membenci” karakter Summer. Tapi juga sekaligus jatuh hati sama Summer. Wah pokoknya susah deh dijelaskan.

Akting actor pembantu lumayan bagus. Terutama yang berperan jadi adiknya Tom.


PRESENTATION
Film ini dibuat dengan melompat-lompat. Karena menceritakan 500 hari Tom bersama Summer, tapi tidak runut dimulai dari hari pertama sampai hari 500. Tapi mulai dari hari, contoh, 30 trus hari 15 trus hari 200 trus hari pertama. Gitu deh. Malah membuat film ini jadi unik, tapi tidak membingungkan.

Warna-warna yang dinominasi warna coklat dan keemasan, membat suasana film ini agak sendu sebenarnya. Dialog yang lucu dan juga mendalam, bisa membuat kamu menangis dan tertawa pada saat yang bersamaan, karena kamu akan ngerasa  ‘related to’ banget.


CONCLUSION
Pada saat diputar di Sundance film festival tahun 2009, film ini dapat standing ovation. Penjualan dan peredarannya di bioskop pun laris manis. Banyak orang yang bilang ini salah satu film terbaik tahun 2009. Kalo saya bilang sih, ini salah satu film terbaik yang pernah saya lihat.


1 comment: